anak itu,
berdiri di hadapanku
tertawa mesra
mempamerkan deretan gigi-gigi
yang jarang diberus
sisa makanan menempel
di dasar gigimya yang berlubang
membusuk
anak itu,
membesar dalam alam semulajadi
terkurung di balik tembok-tembok
terpisah dari dunia lain
jauh dari arus kemodenan
anak itu,
terpaksa memilih untuk hidup sederhana
seluar guni gandum
senang tidak berbaju
tak kenal apa itu buku
erti ilmu dan siapa guru
terperangkap dalam lembah kemiskinan
namun,
ku lihat kesuraman
di balik redup wajahnya
mendamba cebisan cahaya ilmu
anak itu,
terperangkap
dalam sumpahan
"anak miskin di larang sekolah"
0 comments:
Post a Comment